| 29 September 2021 ⏭️ Rights Issue BBRI Selesai, Dilanjut AGRO? Photo by: Stockbit Snips Daily Market Performance π
Bingung arti dari angka-angka ini? Check this out
π Stockbitor! Bank BRI ($BBRI) akhirnya resmi melepas 28,2 miliar saham baru melalui rights issue. Melalui aksi ini, BRI meraup 95,9 triliun rupiah, dengan rincian 41,2 triliun cash proceed dari pemegang saham publik dan partisipasi nontunai senilai 54,7 triliun rupiah oleh pemerintah.
Partisipasi pemerintah ini dalam bentuk inbreng saham PT Pegadaian dan PT PNM, sehingga kini keduanya menjadi anak usaha langsung BRI. Sebagai catatan, rights issue ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan nomer 7 di dunia. Setelah BRI, anak usahanya yaitu BRI Agro ($AGRO) juga baru saja mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan rights issue. Rencananya, AGRO akan menerbitkan 2,15 miliar saham baru, namun harga rights issue belum ditentukan. Selain aksi tersebut, dalam RUPSLB yang diselenggarakan hari Senin (27/9), BRI Agro juga akan mengubah nama menjadi Bank Raya.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat perubahan citranya, dari sebelumnya sebagai bank agrikultur, menjadi bank yang berorientasi pada transformasi digital dan potensi gig economy.
Key Takeaway Rights issue jumbo BRI cukup menyerap likuiditas investor karena menghimpun 41,2 triliun cash dari investor publik. Sebagai perbandingan, nilai ini hampir setengah dari kapitalisasi pasar $ICBP (market cap: 95,9 triliun rupiah per 29 September 2021).
Sementara itu, rights issue dan rebranding AGRO menjadi bagian refocusing portofolio BRI. Tujuannya adalah melayani kelas pekerja gig economy lewat metode yang familiar dengan market tersebut, yaitu digital banking.
πΆ Digitalisasi Kota Jababeka Cikarang
π·️ INKP & TKIM Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), perusahaan produsen kertas mengalami kenaikan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020:
Saham Top Gainer Hari Ini π₯ Saham Top Loser Hari Ini π€
Performa Sektor Hari Ini π
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini π£ Menyikapi 'Noise' di Market? "Trust No One! Jadilah investor independen yang semangat untuk melakukan riset dan membaca. Fokuslah pada fundamental perusahaan dan hal-hal terkait lainnya. Abaikan kebisingan pasar dan jangan pernah ragu untuk bertanya, terutama saat menemukan hal-hal yang kamu kurang pahami." — donaldlantu
Ingat saat banyak yang bilang coal sebagai sunset industry? Atau mulai tergeser dengan popularitas ESG? Bagaimana dengan kasus evergrande yang sebelumnya jadi momok di market kita? September bulan buruk? Kasus BPJS? Jiwasraya? Dan masih banyak lagi. Kalau dilihat dari kondisi market hari ini, 'noise-noise' seperti tadi memberikan kita banyak pelajaran berarti. Apa saja? Simak selengkapnya di sini!
Copyright © 2021 Stockbit, All rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit Snips. |
Simak prospek dan risiko CLEO ke depan di tengah potensi pertumbuhan AMDK yang besar di sini! πCLEO: Tumbuh & Ekspansi dalam Industri yang Terfragmentasi Photo by: Stockbit π Stockbitor! Sekilas Industri AMDK di Indonesia Industri air minum dalam kemasan ( AMDK ) di Indonesia merupakan salah satu industri yang pasarnya sangat terfragmentasi . Menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat 1.032 perusahaan AMDK di Indonesia dengan 7.780 produk terdaftar . Sementara itu, Asosiasi Perusahaan AMDK Indonesia (Aspadin) mencatat bahwa ada 700 perusahaan AMDK di Indonesia yang menjadi anggota asosiasi tersebut, dengan 85% di antaranya merupakan industri kecil dan menengah (IKM). Dengan persaingan yang sangat ketat dan karakteristik produk AMDK yang cenderung homogen , peningkatan ketersediaan produk ( product availability ) melalui perluasan jaringan distribusi menjadi kunci pertumbuhan dalam industri ini. Salah satu emiten AMDK yang get...
Komentar
Posting Komentar